Festival Danau Toba 2019 Resmi Ditutup

penutupan Festival Danau Toba

topmetro.news – Setelah sukses diselenggarakan untuk ke 7 kalinya dan berlangsung selama 4 hari berturut-turut sesuai jadwal panitia, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Sumut dr Ria Nofida Telaumbanua MKes, melakukan penutupan Festival Danau Toba (FDT) 2019 di Open Stage Parapat, Kelurahan Tiga Raja, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Simalungun, Sumut, Kamis (12/12/2019).

Penutupan even nasional bertema ‘Inspiring Danau Toba’ itu juga dihadiri Ketua Komisi B DPRD Sumut Viktor Silaen, anggota DPRD Sumut Zeria Salim Ritonga, Tuani Lumbantobing, Pantur Banjarnahor, Muhammad Rayan, Sumiar Sagala, Saut Bangkit Purba. Juga Kadis Pariwisata Simalungun Resman Saragih, Patuha Maujana Simalungun Japaten Purba, Kapolsek Parapat AKP Irson, Danramil 11 Parapat Kapten Inf Prawoto, Sekdis Pariwisata Simalungun Anson Napitupuluh, dan ratusan masyarakat.

Penutupan Festival Danau Toba ditandai dengan menyayikan Lagu O Tano Batak secara bersama-sama. Pada saat menyanyikan Lagu O Tano Batak sebagai pertanda FDT ditutup, ratusan masyarakat yang memadati lokasi langsung merespon dengan aplaus meriah.

Gubernur Sumut sendiri menyampaikan sambutan melalui Ketua Panitia FDT 2019 dr Ria Nofida Telaumbanua MKes. Pada kesempatan itu, dr Ria mengatakan, Tema FDT 2019 ‘Inspiring Danau Toba’ untuk memberikan inspirasi pengembangan destinasi pariwisata Danau Toba dari kearifan lokal seluruh etnis yang ada di Sumut.

Rekor MURI di FDT

Dikatakannya, pada acara FDT 2019 di Parapat telah memecahkan Rekor MURI seni melipat ‘Bulang Silappeei’ dengan jumlah 1.024 peserta. Serta langsung mendapatkan sertifikat dari Manager Senior Yayasan Prestasi Nusantara Yusuf Ngadri.

Diungkapkannya rangkaian perlombaan yang dilaksanakan pada acara FDT 2019 di Parapat telah menghasilkan tiga pemenang terbaik. “Bagi yang belum mendapatkan juara semoga di kesempatan selanjutnya dapat melakukan yang lebih baik lagi. Kami mengucapkan terima kasih kepada Kabupaten Simalungun sebagai tuan rumah FDT 2019 dan juga kabupaten kota se-kawasan Danau Toba. Serta kepada para peserta karena ikut berpartisipasi mensukseskan FDT 2019 di Parapat,” katanya.

‘Closing cermony’ dirangkai dengan berbagai pertunjukan. Yakni tarian Etnis Jawa, seni tari dari Kabupaten Karo dengan Lagu Perkolong-kolong, seni bela diri, seni suara, pertujukan Ucok Butet, dan lainnya. Kemudian ada pemberian hadiah bagi para pemenang lomba pada FDT 2019.

Dia pun menilai, FDT sudah berada di jalurnya. “Kegiatan-kegiatan bernuasa budaya dapat dan berhasil ditampilkan di perhelatan ini. Untuk itu, semua ini perlu dipertahankan. Apalagi meningat Danau Toba telah ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai Kawasan Strategis Nasional,” kata dr Ria.

reporter | Erris JN

Related posts

Leave a Comment